Bicaralah dengan Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda,
namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan mu.

Kamis, 16 Juli 2009

Hidayah

" Barang siapa yang Allah kehendaki akan diberikan petunjuk , niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam . Dan, barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya , niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.'' ( Qs. Al An'aam : 125) . "

Apa yang dilakukan Spencer Wall , Seorang perempuan AS berusia 20 tahun asal West Texas , tergolong unik dan tidak lazim di tengah masyarakat yang mayoritas non-Muslim . Wall sendiri beragama Kristen , tapi sejak akhir April kemarin ia memutuskan untuk mengenakan busana muslimah lengkap dengan jilbabnya selama satu tahun ini . Apa sebenarnya tujuan Wall melakukan itu semua ?

Wall mengatakan bahwa ia tidak sedang ber eksperimen tapi ia belajar dari pengalaman. Ia ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian kelompok minoritas seperti komunitas Muslim yang kehadirannya selalu dipandang sebelah mata dan dicurigai . Meski Wall sendiri mengklaim tidak sedang mewakili komunitas Muslim . " Saya bukan ingin mewakili para muslimah atau komunitas Muslim . Saya ingin tahu seperti apa rasanya menjadi seperti mereka , sebentar saja ..." ujar Wall .

Perubahan penampilan Wall tentu saja mengundang tanya teman-teman dan orang-orang di lingkungan Wall . Dan Wall memang mengalami hal-hal yang tidak diharapkannya sejak mengenakan jilbab dan busana muslimah . Orang kerap memandang Wall dengan curiga , tidak mau berbicara dengannya dan ia sering menerima cemoohan . Bahkan pernah ada pengunjung di restoran tempatnya bekerja , menolak dilayani Wall . Tapi seperti kebanyakan muslimah di AS yang kerap menerima perlakuan tersebut , Wall tidak ambil peduli dan tetap melangkah .

Pertanyaan yang paling sering diterima Wall adalah pertanyaan darimana ia berasal . Pertanyaan tipikal orang-orang Amerika yang masih melihat warga Muslim sebagai imigran . Awalnya , Wall menjawab pertanyaan itu dengan penjelasan soal " keinginannya belajar dari pengalaman ". Tapi lama-lama , Wall bosan juga dan menjawab pertanyaan itu dengan kalimat pendek ," Saya bukan Muslim , tapi saya mengenakan jilbab karena saya menginginkannya ."
Meski demikian , Wall mengakui pernyataannya itu tidak sepenuhnya benar , karena jauh di dalam hatinya ia merasa tidak bisa keluar rumah tanpa mengenakan busana muslimah . " Saya pernah mencoba tidak mengenakan jilbab sehari saja . Ternyata saya tidak mampu melakukannya ," aku Wall .


Bukan hanya dalam berbusana , Wall juga mengikuti kebiasaan sebagaimana layaknya muslimah . Ia menolak kontak fisik terutama dengan laki-laki . Di toko pakaian , Wall pernah meminta pelayan toko untuk menutup celah yang agak terbuka di tempat ganti pakaian , karena kakinya akan terlihat saat mencoba pakaian . Wall mengatakan , pengalamannya " menjadi seorang muslimah " mengajarkannya untuk menghargai dan menghormati hal-hal yang sifatnya privasi bagi dirinya sendiri . Satu hal yang menurut Wall, tidak pernah ia rasakan dalam ajaran agama Kristen . Wall bahkan mengatakan , suatu hari nanti ia juga ingin merasakan bagaimana rasanya menjalankan salat lima waktu setiap hari.

'' Sesungguhnya , kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi , tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk .''
( Qs. Alqashah : 56).


" Seperti Anda tahu, kami hidup di tengah masyarakat yang tidak peduli dengan aktivitas peribadahan. Dengan pengalaman saya sekarang, saya merasakan diri saya lebih dekat dengan Tuhan ," ungkap Wall.
" Pengalaman ini mengajarkan saya untuk menghormati perempuan yang memutuskan untuk di rumah saja menjaga dan mendidik anak-anaknya, menghormati mereka yang mengenakan jilbab dan beraktivitas di luar atau ingin menjadi seorang CEO ( Chief Executive Officer ) ," sambung Wall .
Meski sudah berbusana muslimah dan menyatakan ingin mencoba salat lima waktu , untuk saat ini cahaya Islam mungkin sedikit telah menyentuh Jiwa Wall .

'' Jika hal itu sesuai dengan dirimu dan engkau rasakan hatimu condong kepadanya serta ingin mengamalkannya , ketahuilah bahwa engkau adalah seorang hamba yag disinari oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan cahaya iman di hatimu dan yang karenanya Allah melapangkan dadamu ,'' ( Al-Ghazali )

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala segera memberikan hidayah Islam padanya , Amin Ya Rabbal A'lamiin ..


Vi